Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kiri) didampingi Menkeu Agus Martowardojo (kanan) dan MenESDM Jero Wacik (tengah) memberikan keterangan pers seusai sidang kabinet paripurna perdana tahun 2012 di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/1). Sidang kabinet tersebut membahas sejumlah agenda antara lain realisasi APBN 2011, kondisi perekonomian di kuartal keempat 2011, kebijakan energi nasional dan evaluasi manajemen sidang kabinet.
JAKARTA Pemerintah menyiapkan lima langkah untuk meredam dampak krisis ekonomi global terhadap perekonomian nasional. Lima langkah tersebut adalah menjaga kepercayaan pasar (market confidence), meningkatkan investasi, mendorong sektor eksternal, mempertajam peran APBN, dan mempertahankan daya beli masyarakat.
"Dengan lima langkah ini, kami optimistis bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah situasi perekonomian global yang terpuruk," kata Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas Prasetijono Widjojo Malang Joedo dalam Acara Konferensi Pers Awal Tahun 2012 yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas di Jakarta, Selasa (3/12).
Menurut Prasetijono, selama ini upaya menjaga kepercayaan pasar telah dilakukan Bank Indonesia (BI). Upaya tersebut antara lain diwujudkan dengan kebijakan intervensi guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Selain itu, BI telah membeli obligasi negara secara langsung melalui lelang di pasar sekunder.
Sementara itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga telah membeli kembali (buyback) surat utang negara. Untuk menjaga pasokan valas di pasar domestik menjadi lebih stabil dan berkelanjutan, lanjut dia, BI mengeluarkan kebijakan lalu lintas devisa terkait penerimaan devisa hasil ekspor (DHE) dan devisa penarikan utang luar negeri (DULN).
SUMBER
RamaNanu 06 Jan, 2012
Admin 06 Jan, 2012
-
Source: http://situs-berita-terbaru.blogspot.com/2012/01/ri-siapkan-5-langkah-antisipasi-krisis.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar